Kehadiran processor Intel Pentium D menjadi tonggak untuk memproduksi CPU dengan core lebih banyak (multi core) dalam sebuah die. Selain itu pada processor multi core juga dibekali dengan teknologi terbaru seperti Hyper Threading dan Turbo Boost untuk meningkatkan performa CPU. Tak ketinggalan teknologi Thunderbolt juga mulai diaplikasikan.
Teknologi fabrikasi juga turut menjadikan processor Intel menjadi lebih kecil namun padat dengan Transistor. Berikut beberapa processor Intel modern yang hadir dengan fitur multi core.
- Intel memutuskan untuk meneruskan sukses Core 2 Duo untuk diimplementasikan pada perangkat mobile dan berharga murah, maka keluarlah Intel Atom dengan arsitektur Bonnell.
- Intel Atom pertama dengan kode Silverthrone memiliki TDP 3W, clock 2.13 GHz dan 512 KB La cache.
- Disusul kemudian dengan kode Diamonville dengan frekuensi lebih rendah yaitu 1.67 GHz namun mendukung 64-bit.
22. Intel Nehalem (Intel Core i7 Pertama)
- Dibuat dengan teknologi 45 nm dan processor pertama Intel yang menerapkan teknologi Turbo Boost.
- Hadir dengan clock 3.33 GHz dan mampu digenjot hingga 3.6 GHz berkat teknologi Turbo Boost.
- Intel mengganti FSB dengan QPI (Intel QuickPath Interconnect) yang memungkinkan untuk memindahkan memory controller dan PCIe controller dalam CPU.
- Intel juga kembali mengaplikasikan teknologi Hyper Threading.
- Intel menjual Nehalem dengan brand Celeron, Pentium, Core i3, Core i5, Core i7 dan Xeon.
23. Intel Bonnell (Pineview dan Cedarview)
- Tahun 2009 Intel merilis dua Intel Atom yang dibangun dengan arsitektur Bonnell.
- Pertama hadir dengan kode Pineview yang diproduksi dengan teknologi 45 nm.
- Intel kemudian juga mengenalkan model dual core dengan menggunakan 2 core Pineview.
24. Intel Westmere
- Intel merampingkan bentuk Nehalem dengan teknologi 32 nm dan diberi kode Westmere.
- Intel HD Graphics diimplementasikan dalam Westmere Core i3, Core i5 dan Core i7.
- Intel merilis Westmere untuk Laptop dengan clock 900 MHz dan 900 MHz untuk Desktop.
25. Intel Sandy Bridge
- Sandy Bridge diproduksi dengan teknologi 32 nm dan dirilis tahun 2011.
- Intel memaksakan untuk memasukkan lebih banyak komponen pada CPU termasuk iGPU dan support DDR3.
- Berbagai subsystem dikoneksikan oleh ring bus di dalam CPU sehingga diperoleh bandwidth yang sangat tinggi.
- Intel membuat 3 versi berbeda, varian tertinggi mengintegrasikan HD Graphics 3000 yang terdiri atas 12 EU memiliki clock 1.35 GHz dan Intel Quick Sync. Untuk mid-range terintegrasi HD Graphicd 2000 terdiri 6 EU, sedangkan low-end mengintegrasikan HD graphics dengan 6 EU.
26. Intel Bonnell (Cedarview)
- Diproduksi tahun 2011 dengan teknologi 32 nm.
- Dilengkapi dengan teknologi Hyper Threading.
- Memiliki clock hingga 2.13 Ghz dan support DDR3.
27. Intel Ivy Bridge
- Dibuat pada tahun 2012 dengan teknologi 22 nm.
- Mendukung PCI Express 3.0 dan DDR3.
- Intel mengintegrasikan GPU HD Graphics 4000 terdiri dari 16 EU.
28. Intel Haswell
- Dibuat tahun 2013 dengan teknologi 22 nm.
- Menggunakan soket baru LGA 1150.
- Lebih cepat dibanding Ivy Bridge sampai 10 persen.
- Mengintegrasikan iGPU dengan 40 EU.
- Mengaplikasikan teknologi Thunderbolt.
29. Intel Bonnel (Silvermont)
- Dibuat tahun 2013 dengan teknologi 22 nm.
- Ditujukan untuk perangkat Tablet dan PC 2-in-1.
- Support Android dan Windows 8 serta Windows 8.1.
30. Intel Broadwell
- Dirilis akhir tahun 2014 dan diproduksi dengan teknologi 14 nm.
- Broadwell pertama berbasis Core M terdiri dual core Hyper Thread dan memiliki TDP 3 - 6 Watt.
- Broadwell kedua dibuat pada awal 2015 dengan mengintegrasikan iGPU yang terdiri 48 EU.
31. Intel Bonnell (Airmont)
- Diproduksi tahun 2015 dengan teknologi 14 nm.
- Dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost.
- Performa grafis meningkat dua kali lipat dibanding pendahulunya.
32. Intel Skylake
- Dirilis akhir tahun 2015 dan diproduksi dengan teknologi 14 nm.
- Mendukung memory DDR4.
- Intel mengintegrasikan iGPU Iris Pro Graphics 580 yang terdiri dari 72 EU.
Kembali : Generasi Pentium
0 komentar:
Posting Komentar