ARM baru saja memberikan pengumuman tentang Cortex-M0+ yang mereka klaim sebagai processor paling hemat energi di dunia. Cortex-M0+ telah dioptimalisasi guna memberikan microprocessor berdaya rendah dan MCU murah untuk beberapa aplikasi sensor serta sistem kontrol yang cerdas, termasuk aplikasi rumah tangga, pemantauan medis, pencahayaan dan daya serta perangkat kontrol motor. Hadirnya ARM Cortex M0+ menambah jajaran processor Cortex family yang terkenal lebih hemat energi dibanding Intel Atom Cedar Trail maupun AMD Fusion APUs.
ARM Cortex-M0+ 32-bit hanya membutuhkan 9Aµ/MHz pada teknologi proses 90nm atau sepertiga dari processor 8-bit/16-bit yang ada saat ini dan mampu memberikan peningkatan performa yang signifikan. Kombinasi antara daya rendah dan performa tinggi dari arsitektur 8-bit dan 16-bit ini memungkinkan juga untuk melakukan migrasi ke perangkat 32-bit tanpa mengorbankan konsumsi energi dan area.
Fitur ARM Cortex-M0+ dapat dijadikan sebagai pondasi untuk "Internet of Things", yaitu sebuah konsep device yang cerdas, hemat daya, efisiensi microcontroller untuk komunikasi, manajemen dan maintenance pada multi perangkat yang terhubung secara wireless. Hal ini seperti diungkapkan oleh Wakil Presiden dan Manajer Umum Divisi Processor ARM, Mike Inglis : "The Cortex-M0+ processor is yet another demonstration of ARM low power leadership and its commitment to drive the industry forward towards ever lower power consumption.With our expertise in low-power technology, we have worked closely with our Partners on the definition of the new processor to ensure that it can enable the low-cost devices of today, while also unlocking the potential benefits delivered by the Internet of Things".
Lebih dari 50 vendor silicon terkemuka telah memberikan lisensi untuk ARM Cortex-M0+, dan sudah didesain ulang guna menambah fitur baru yang signifikan. Termasuk siklus tunggal I/O untuk mempercepat akseske GPIO dan periferal, meningkatkan debug dan trace capability serta 2-stage pipeline guna mengurangi jumlah siklus per intruksi (CPI : Cyclus Per Instruction), selain itu juga meningkatkan akses Flash.
ARM Cortex-M0+ menggunakan model yang sangat cocok untuk bahasa pemrograman C dan fitur kompabilitas biner dengan tool Cortex-M0 yang sudah ada sebelumnya dan RTOS. Juga kompatibel dengan software processor ARM Cortex lainnya. Mendukung tool dari pihak ketiga seperti CodeSoucery, Code Red, Express Logic, IAR Systems, Mentor Graphics, Micrium dan SEGGER. ARM Cortex M0+ juga cocok untuk implementasi Artisan 7-track SC7 Ultra High Density Standard Cell Library and Power Management Kit (PMK) guna memanfaatkan fitur daya rendah ground-breaking sebuah processor.
Sumber : ARM
Baca juga :
Fitur ARM Cortex-M0+ dapat dijadikan sebagai pondasi untuk "Internet of Things", yaitu sebuah konsep device yang cerdas, hemat daya, efisiensi microcontroller untuk komunikasi, manajemen dan maintenance pada multi perangkat yang terhubung secara wireless. Hal ini seperti diungkapkan oleh Wakil Presiden dan Manajer Umum Divisi Processor ARM, Mike Inglis : "The Cortex-M0+ processor is yet another demonstration of ARM low power leadership and its commitment to drive the industry forward towards ever lower power consumption.With our expertise in low-power technology, we have worked closely with our Partners on the definition of the new processor to ensure that it can enable the low-cost devices of today, while also unlocking the potential benefits delivered by the Internet of Things".
Lebih dari 50 vendor silicon terkemuka telah memberikan lisensi untuk ARM Cortex-M0+, dan sudah didesain ulang guna menambah fitur baru yang signifikan. Termasuk siklus tunggal I/O untuk mempercepat akseske GPIO dan periferal, meningkatkan debug dan trace capability serta 2-stage pipeline guna mengurangi jumlah siklus per intruksi (CPI : Cyclus Per Instruction), selain itu juga meningkatkan akses Flash.
ARM Cortex-M0+ menggunakan model yang sangat cocok untuk bahasa pemrograman C dan fitur kompabilitas biner dengan tool Cortex-M0 yang sudah ada sebelumnya dan RTOS. Juga kompatibel dengan software processor ARM Cortex lainnya. Mendukung tool dari pihak ketiga seperti CodeSoucery, Code Red, Express Logic, IAR Systems, Mentor Graphics, Micrium dan SEGGER. ARM Cortex M0+ juga cocok untuk implementasi Artisan 7-track SC7 Ultra High Density Standard Cell Library and Power Management Kit (PMK) guna memanfaatkan fitur daya rendah ground-breaking sebuah processor.
Sumber : ARM
Baca juga :
- Teknologi Intel Turbo Boost 2.0
- Sandy Bridge Untuk Desktop
- Sandy Bridge Untuk Notebook
- Processor Ivy Bridge Hadir Pada Ultrabook
- Intel Atom N550
- Intel® Atom™ Z6XX Series Oak Trail
- Intel Atom Cedar Trail
- Intel Atom Silvermont
- Kenali Processor Pada Notebook
- Processor Intel Xeon E3 Sandy Bridge
- Processor Intel Sandy Bridge E LGA2011
- Processor AMD Phenom II
- Processor AMD Athlon II
- Processor AMD Bulldozer
- AMD Embedded G-Series APUs
- AMD A-Series Mobile APU
- AMD A-Series APUs Mainstream
- Processor VIA QuadCore L2400
Tidak ada komentar:
Posting Komentar