Laman

27 Desember 2012

Teknologi Pendingin Pesawat Jet Diaplikasikan Ke Laptop dan Ultrabook

Perangkat komputasi portable macam laptop / notebook dituntut untuk tampil lebih tipis dan ringan. Kemudian Intel memunculkan konsep ultrabook yang menjadi dambaan bagi para konsumen. Hal ini sangat mendasar mengingat mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan mereka membutuhkan perangkat canggih, tipis, ringan serta handal. Maka tak heran kehadiran PC Tablet mendapat sambutan hangat dan terjual laris manis di pasar. Beberapa perusahaan saling berlomba menawarkan produk unggulan, Apple dengan iPad, Samsung mengeluarkan Galaxy, Google melempar Nexus dan Microsoft merilis Surface with Windows RT.

Kendala yang muncul dari desain perangkat tipis dan ringan salah satunya adalah pendingin processor yang selama ini memakan tempat. Namun berita menggembirakan hadir dengan adanya adopsi teknologi cooling dari pesawat jet. GE Cooling Technology mengumumkan DJC (Dual Piezoelectric Cooling Jet), suatu terobosan teknologi yang awalnya dikembangkan pada pesawat jet komersial untuk diaplikasikan pada sistem pendingin perangkat elektronik. DJC akan mensupport PC Tablet, Laptop, Ultrabook dan perangkat elektronik untuk tampil lebih tipis, sunyi serta handal.

Teknologi Pendingin Pesawat Jet Diaplikasikan Ke Laptop dan Ultrabook

Teknologi GE DCJ mempunyai micro-fluidic yang mampu memasok udara berkecepatan tinggi untuk mendinginkan perangkat elektronik. Aliran udara dari DCJ dapat meningkatkan kecepatan transfer panas hingga sepuluh kali lipat dibanding pendingin alami. Aplikasi teknologi GE DCJ memungkinkan terciptanya piranti pendingin hanya setebal 4 mm. Selain itu konsumsi daya juga lebih irit 50 persen dari pada penggunaan fan (kipas).

"With new tablet and netbook roadmaps moving to platforms measuring less than 6mm high, it is clear that consumers are demanding thinner and more powerful electronic devices. GE's patented DCJ technology not only frees up precious space for system designers, but it consumes significantly less power, allowing as much as 30 minutes of extra battery life. Best of all, DCJ can be made so quiet that users won't even know it's running. Thermal management is becoming a big problem for many companies trying to miniaturize their electronics, and as a result we are getting strong demand to evaluate the DCJ technology in many markets, from consumer electronics, to automotive, to telecom and industrial sectors." kata Chris Giovanniello, seorang VP Microelectronics & Thermal Business Development di GE Licensing.

Saat ini GE sedang memberikan demonstrasi kit DCJ kepada OEM untuk mengevaluasi teknologi DCJ bagi produk masa depan mereka. GE DCJ juga telah mengantongi lisensi dari Fujikura LTD, perusahaan yang terkenal memproduksi pendingin yang handal dan inovatif.


Sumber : TechPowerUp


Baca juga :

1 komentar: